Jumat, 17 Mei 2013

REALITA KEMISKINAN

Oleh: Nurlia Program pemerintah selama ini cenderung berfokus pada upaya penyaluran bantuan sosial untuk orang miskin, seperti RASKIN dan BLT, program ini sulit untuk mengatasi kemiskinan karna bersifat bantuan tidaklah untuk pemberdayaan, bahkan dapat menimbulkan ketergantungan. Belum lagi program2 bantuan ini sering terjadi korupsi dalam penyaluran. Kurangnya pemahaman berbagai pihak tentang penyebab kemiskinan itu sehingga program2 pembangunan yang ada tidak didasarkan pada isu isu kemiskinan yang penyababnya berbeda beda secara lokal. Lalu bagaimana konsep ekonomi syariah dalam mengatasi kemiskinan ini. Sistem ekonomi yang semenjak krisis1998 terus disuarakan sebagai sistem ekonomi yang kerkeadilan dari artikel “Cara Islam mengatasi kemiskinan” karya bapak. Yusuf Wibisono (Dosen UI), untuk mengatasi kemiskinan, kita perlu memahami terlebih dahulu akar dari kemiskinan itu sendiri, bahwa dalam islam itu sepenuhnya masalah struktural, karna Allah telahn menjamin rizki setiap makhluk baik yang telah, sedang dan akan diciptakan (QS.30:40-QS.11:6) dan pada saat yang sama islam juga menutup peluang bagi kemiskinan kultural dengan memberi kewajiban mencari nafkah bagi setiap individu (QS.67:15). Dalam perspektif islam, kemiskinan timbul karna berbagai sebab struktural: Pertama: kemiskinan timbul karna kejahatan manusia terhadap alam (QS.30:41) sehingga manusia itu sendiri yang kemudian merasakan dampaknya (QS.42:30). Kedua: kemiskinan timbul karna ketidakadilan dan kebakhilan kelompok kaya (QS.3:180, QS. 70:18) sehingga si miskin tidak mampu keluar dari lingkaran kemiskinan. Ketiga: kemiskinan timbul karna sebagian manusia bersikap dzalim, eksploitatif & menindas kepada manusia yang lain, seperti memakan harta orang lain dengan jalan yang batil (QS.9:34), Memakan harta anak yatim (QS.4:2,6,10) dan memakan harta riba (QS.2:275)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar